SENSORCAM CDI TARUNA EFI di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Pada artikel sebelumnya, kita sudah pernah membahas sistem Electronic Fuel Injection EFI yang konsep kerjanya menggunakan tiga komponen dasar yaitu, Sensor, Prosessor, dan Actuator. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa macam sensor dan fungsinya yang ada pada sistem Electronic Fuel Injection EFI. Sensor secara garis besar memiliki fungsi mendeteksi dan mengukur nilai-nilai fisik untuk kemudian diubah menjadi nilai listrik yang akan digunakan oleh Engine Control Unit sebagai data input masukan tentang kondisi yang terjadi pada mesin secara aktual. Dalam sistem EFI jumlah sensor yang digunakan biasanya lebih dari satu. Masing-masing sensor memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda. Ada sensor yang digunakan untuk mengukur udara, mengukur suhu air, bahkan menghitung jumlah putaran pada poros engkol mesin. Berikut adalah daftar macam-macam sensor pada Electronic Fuel Injection EFI 1. Intake Air Temperature Sensor IAT Intake Air Temperature Sensor IAT sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur suhu dan temperatur udara yang masuk kedalam intake manifold. Sensor ini biasanya diletakkan dekat dengan filter udara dan menjadi satu tempat dengan Mass Air Flow Sensor dan Barometric Pressure Sensor .2. Barometric Pressure Sensor Barometric Pressure Sensor adalah sensor yang digunakan untuk mengukur tekanan udara berdasarkan ketinggian tempat dengan menggunakan Semi konduktor. Dimana diketahui bahwa semakin tinggi suatu tempat dari permukaan air laut, maka tekanan udaranya akan semakin kecil. Barometric Pressure Sensor ini umum diletakkan berdekatan dengan Air Flow Sensor dan Intake Air Temperatur Mass Air Flow Sensor MAF Mass Air Flow Sensor MAF adalah salah satu jenis dari dari beberapa macam Air Flow Meter Sensor yang umum digunakan pada sistem EFI. Mass Air Flow Sensor MAF ini berfungsi untuk mengukur jumlah dan massa udara yang masuk kedalam intake manifold. 4. Throttle Position Sensor TPS Throttle Position Sensor TPS adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur derajat sudut buka dan tutup Throttle Valve katup pedal gas. Dipasang dekat dengan throttle body, Throttle Position Sensor digunakan sebagai data oleh ECU untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan di injeksikan ke mesin. 5. Acceleration Pedal Sensor APS Acceleration Pedal Sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi jarak pedal gas dari titik awal. APS ini umum digunakan pada mobil dengan sistem EFI yang sudah menggunakan sistem DBW Drive By Wire 6. Manifold Absolute Pressure Sensor MAP Manifold Absolute Pressure Sensor MAP ini adalah sensor yang digunakan untuk mengukur tekanan udara vakum di dalam intake manifold. Data dari sensor ini digunakan untuk mengatur timing pengapian berdasarkan beban kerja Crankshaft Position Sensor CKP Crankshaft Position Sensor CKP adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur kecepatan putaran mesin RPM. Sesuai namanya, sensor ini akan mengukur putaran crankshaft poros engkol guna mengetahui kecepatan mesin per satuan waktu putaran. Baca 3 Fungsi sensor ckp pada mesin injeksi8. Camshaft Position Sensor CMP Camshaft Position Sensor CMP adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur derajat dan posisi puncak Top dari camshaft noken as pada tiap-tiap silinder mesin. Posisi top yang dimaksud adalah posisi puncak sebuah piston pada sebuah silinder, yaitu posisi piston-nya sedang berada di akhir langkah kompresi dan akan memulai langkah usaha. 9. Knock Sensor / Detonation Sensor Knock Sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur getaran abnormal yang terdengar seperti ketukan Knock akibat pembakaran yang tidak sempurna di dalam mesin. Menggunakan bahan piezo electric, knock sensor umum di tempatkan pada bagian dinding blok mesin. 10. Oil pressure sensor Oil pressure sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur tekanan oli mesin yang sedang mengalir di main gallery blok mesin. Saat tekanan oli di dalam mesin berkurang, sensor ini akan mengirimkan peringatan ke pengemudi melalui indicator oli. Namun, jika tekanan oli tidak ada, maka secara otomatis, mesin akan Oxygen sensor Oxygen sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi kadar oksigen didalam gas buang. Dipasang pada bagian muffler, Oxygen sensor akan menentukan timing dan waktu pengapian serta jumlah injeksi bahan bakar agar didapat pembakaran yang sesuai sehingga emisi gas buang menjadi lebih ramah Engine Coolant Temperature Sensor ECT Engine Coolant Temperature Sensor ECT adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu dan temperatur air pendingin mesin, dimana suhu air pendingin digunakan sebagai indikator suhu mesin pada sistem EFI. Data suhu dari Engine Coolant Temperature Sensor ini digunakan oleh ECU untuk mengontrol Radiator Motor Fan. 13. Vehicle Speed Sensor Vehicle Speed Sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur kecepatan putaran roda kendaraan. Umumnya terletak di bagian output transmisi yang berhubungan dengan as roda kendaraan.
BeberapaSensor pada Mesin Mobil EFI dan Fungsinya. Sensor Mesin Mobil EFI - Hampir setiap mobil yang saat ini beredar menggunakan sistem EFI atau Electronic Fuel Injection. Sistem EFI adala Saturday, June 30, 2018 Otomotif. Inilah cara mengatur kopling manual dan hidraulik, mudah!
Jenis Sensor Mobil – Mobil keluaran baru yang didesain dengan beberapa sensor mobil. Setiap sensor memiliki fungsi dan peran yang berbeda. Lalu apa saja jenis sensor mobil EFI? Di mana sensor-sensor itu dipasang demikian rapi yang bakal memberinya info ke tiap pemakai mengenai keadaan mobil yang mereka pakai. Bahkan juga pada sebuah skema elektronik yang ada pada suatu mobil kekinian, terdaftar ada banyak sekali jenis sensor yang dipakai. Yang sudah pasti sama-sama terkait keduanya. Bukan hanya akan memberinya info penting ke beberapa pengendara, ada sensor pada mobil akan menambahkan keamanan dan kenyamaan saat berkendaraan. Dengan demikian dapat ditegaskan keadaan sensor mobil yang bagus pasti membuat semua peranan skema elektronik yang ada di dalamnya dapat bekerja dengan prima. Apabila terjadi kerusakan pada salah satunya sensor itu umumnya akan membuat beberapa skema elektronik alami permasalahan. Bahkan juga bila kerusakan sensor terjadi pada sensor penting segera dapat membuat performa mobil tidak optimal. Berbicara berkenaan jenis sensor mobil, seperti kami berikan ada lumayan banyak macamnya. Jenis Sensor Mobil Dan Perannya Tentu saja untuk membikin beberapa pemakai semakin dapat mengingat apa sensor yang ada pada suatu mobil kekinian saat ini. Tidak ada kelirunya ini kali rangkumkan dengan detail macam dan jenis sensor pada mobil yang perlu kalian ketahui. Tentu saja komplet dengan perannya. Sensor Mobil EFI Pada umumnya, sensor mesin ialah alat electronic mekanis yang bakal mengawasi beragam macam patokan mesin mobil. Dan pada beberapa jenis mobil, mesin memakai beragam jenis sensor. Walau ada banyak sekali jenis sensor pada mobil, tetapi pada umumnya satu serangkaian mobil terbagi dalam Thermocouple, Resistance Temperature Detectore RTDs dan sensor Hall Efek. Selainnya dari ke-3 type sensor itu, sebetulnya masih tetap ada lumayan banyak jenis sensor pada mobil yang perlu kalian kenali. Oleh karena itu berikut akan kami rangkumkan beberapa jenis sensor yang ada pada suatu mobil Jenis Sensor Pada Mobil 1. Intake Air Temperature IAT Jenis yang pertama ialah IAT atau Intake Air Temperature, peranan dari sensor yang ini untuk menghitung temperatur udara yang nanti akan masuk ke intak manifold. Dan umumnya sensor ini berada bersisihan dengan elemen penyaring udara. 2. Throtle Position Sensor TPS Selanjutnya sensor TPS atau Throtle Position Sensor. Yang di mana sensor ini sebagai sensor untuk menghitung pojok membuka katup gas. Saat sensor ini bekerja, karena itu secara automatis sedikit jumlahnya bahan bakar yang bakal masuk ke ruangan bakar sudah di tetapkan oleh sensor ini. Umumnya sensor ini dapat kita temui pada mobil kekinian yang telah memakai mekanisme EFI. 3. Mass Air Flow MAF Mass Air Flow atau kerap disebut sensor MAF menjadi satu diantara sensor penting pada suatu mobil. Pasalnya sensor ini berperan untuk hitung periode udara yang bakal masuk ke intake lewat alira udara hingga dapat ditegaskan konsumsi udara pada ruangan bakar betul-betul akan cocok dan tepat. 4. Manifold Air Pressure MAP MAP atau Manifold Air Pressure ini sebuah sensor yang dipakai untuk menghitung penekanan udara di dalam intake manifold. Secara perannya, sudah pasti sensor ini gantikan vacum advancer yang ada di bagian pengapian konservatif untuk atur timin pengapian sesuai beban mesin saat bekerja. 5. Crankshaft Position Sensor CKPs Pada mobil kekinian untuk tentukan mekanisme pengapian dan mekanisme pengisian juga dilaksanakan secara electronic dengan manfaatkan sensor CKPs atau Crankshaft Position Sensor yang umumnya berada di bagian block mesin. Sensor ini pada umumnya mempunyai peranan untuk ketahui kecepatan mesin atau RPM mesin saat mesih pada keadaan hidup. 6. Camshaft Position Sensor CMPs Hampir serupa seperti sensor CKPs, sensor CMPs atau Camshaft Position Sensor dipakai di bagian camshaft tetapi sensor ini berada di bagian kepala silinder. Peranan khusus dari sensor yang ini untuk ketahui status hebat pada salah satunya silinder yang ada di mesin mobil itu. 7. Vehicle Speed Sensor VSS Untuk kalian peengguna mobil yang selalu memerhatikan kecepatan mobil saat jalan. Karena itu salah satunya elemen sensor pada mobil yang ini selalu harus terbangun keadaannya. Sensor namanya Vehicke Speed Sensor VSS sebagai sensor yang cukup penting kehadirannya pada unit mobil. 9. Oxygen Sensor Ketahui emisi yang dikeluarkan oleh mesin mobil tentu saja jadi poin utama yang jangan kita diamkan. Oleh karena itu beberapa mobil kekinian atau mobil keluaran terkini sekarang ini telah di melengkapi dengan Oxygen Sensor untuk mengetahui kandungan oksigen di dalam gas buang. 10. Oil Pressure Sensor Oil Pressure Sensor menjadi satu diantara elemen sensor yang cukup penting kehadiranya pada suatu mobil. Di mana sensor ini akan mendetekni penekanan oli di dalam mesin . Maka saat mesin sedang berpijar dan penekanan oli di dalam mesin menyusut, karena itu sensor ini akan mengirim peringatan melalui lampu tanda mobil. 11. Water Temperature Sensor WTS Disamping itu ada pula sensor WTS atau Water Temperature Sensor. Sensor ini berperan untuk mengetahui temperatur air pendingin yang menerapkan temperatur mesin. Signal dari sensor ini akan dipakai untuk hidupkan cooling fan buat mendinginkan radiator. Dan pada sebuah unit mobil umumnya ada dua sensor WTS yang berada saat sebelum radiator dan sesudah radiator. 12. Fuel Sensor Walau berada jauh dari mesin, tetapi sensor pada mobil ini masih terkait dengan performa mesin. Yang di mana Fuel level Sensor ini akan mengetahui sedikit banyaknya bahan bakar yang ada di dalam bak bahan bakar yang selanjutnya signal dari sensor itu langsung akan di kirimkan ke MID dengan fuel bar. 13. Fuel Tank Pressure Sensor Tidak berbeda jauh dengan Fuel Tingkat Sensor, sensor yang ini berada lumayan jauh dari mesin. Tetapi sensor ini bekerja cukup penting untuk pengendara, karen sensor ini akan mengetahui penekanan bahan bakar yang ada di dalam bak bahan bakar. 14. Brake Pedal Sensor Lepas dari perform mesin, sensor pada mobil yang selanjutnya ialah sensor Brake Pedal. Yang di mana sensor ini akan mengetahui apa pedal rem ada pada status terinjak atua bahkan juga tidak. Yang di mana elemen ini umumnya demikian utama pada beberapa mobil matic. Pasalnya saat pedal rem tidak terinjak karena itu mobil tidak bisa start. 15. Fuel Rail Pressure Sensor Seterusnya ada yang bernama Fuel rail Pressure Sensor. Peranan khusus dari sensor ini untuk tentukan pompa penekanan tinggi yang nanti akan dipakai untuk memompa supaya tidak ada over pressure di bagian fuel rail. Karena ada sensor ini sudah pasti tidak ada yang bernama kelebihan bahan bakar dalam ruangan pembakaran. 16. Fuel Temperature Sensor Fuel Suhu ialah temperatur yang ada di bahan bakar yang bakal melalui fuel line. Untuk selalu jaga keadaan temperatur bahan bakar terseut, diikutkanlah sebuah sensor Fuel Temperature supaya keadaan temperatur masih tetap terlihat. Pasalnya bila tidak ada sensor ini karena itu terutamanya mesin diesel akan dipengaruhi performanya. 17. Fuel Line Pressure Sensor Selanjutnya ada pula sensor Line Pressure, sesuai namanya, sensor ini berperan untuk mengetahui penekanan bahan bakar di dalam mekanisme bahan bakar. Mudah-mudahan ini mempunyai tujuan untuk atur performa fuel pump yang ada di serangkaian mobil agr penekanan dari darlam mekanisme bahan bakar tidak menurun atau turun atau mungkin tidak berlebihan. 18. Refrigerant Pressure Sensor Bila berbicara berkenaan mekanisme AC mobil, kita mengetahui jika ada banyak elemen AC mobil yang ada di dalam serangkaian itu. Salah satunya salah satunya ialah Refrigerant Pressure Sensor. Yang di mana sensor ini berupa cairan yang bakal berperan untuk mempernyerap panas latent di dalam mekanisme AC mobil. 19. Turbo Boost Sensor Selanjutnya ada pula yang bernama sensor Turbo Bost. Sama sesuai namanya, sensor ini umumnya cuman bisa kita dapatkan di mobil kekinian yang telah diperlengkapi turbo dengan variable noozle. Peranan khusus dari sensor ini untuk mengetahui penekanan udara yang disemburkan oleh turbocharger karena saat penekanan itu kurang ataupun lebih akan punya pengaruh pada perform mesin. 20. Knock Sensor Dan sensor pada mobil yang paling akhir ialah Knock Sensor. Peranan khusus dari sensor ini untuk mendeteknsi ketukan atau knocking pada mesin mobil. Di mana ketukan atau knocking itu akan terjadi karena pembakaran yang kemungkinan tidak prima. Akhirnya akan membuat mesin keluarkan suara ketukan saat mesin itu hidup. Itu beberapa jenis sensor yang ada pada satu unit mesin mobil EFI. Sama seperti yang telah kami terangkan di atas, dari beberapa sensor yang ada nyaris semua tidak mempunyai fungi dan langkah kerja yang serupa. Tetapi keseluruhnya sensor itu akan berperan untuk memberinya signal atau info keadaan mobil yang kalian pakai.
Carakerja dari karburator dimulai pada saat mesin dihidupkan. Saat mesin hidup, mesin mengisap udara luar masuk melalui karburator.Karena kecepatan udara yang memasuki spuyer kecil, maka tekanan udara di permukaan saluran masuk rendah. Sehingga bahan bakar yang memancar melalui spuyer kecil.campuran bahan bakar dan udara akan menghasilkan gas yang nantinya akan dibakar di dalam silinder.
– Semakin majunya teknologi pada kendaraan, membuat para produsen semakin berlomba-lomba dalam hal teknologi pada kendaraan produksinya dalam memberikan kenyamanan. Saat ini hampir semua kendaraan roda empat yang beredar sudah menggunakan sistem EFI Elektronic Fuel Injection . Sistem EFI adalah sistem dimana bahan bakar yang masuk ke ruang bakar di kontrol secara elektronik. Pada dasarnya sistem ini memiliki 3 komponen utama yakni sensor, ECU Electronic Control Unit dan aktuator. Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator. Dalam sistem bahan bakar, aktuatornya adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor-sensor pada mesin EFI itu sendiri. Lalu seperti apa bentuk sensor tersebut dan apa saja macamnya? Berikut penjelasan selengkapnya. 1. Sensor Air Flow Meter Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara volume yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometer ini diterima ECU sebagai signal. 2. Manifold Absolute Pressure Sensor Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor. 3. Throttle Position Sensor Throttle Position Sensor TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal. 4. Water Temperatur Sensor Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak. 5. Intake Air Temperatur Sensor Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor semakin banyak. 6. Crankshaft Position Sensor Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor. 7. Oxygent Sensor Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum. Itulah beberapa sensor pada mesin mobil EFI. Jadi konsep dari sensor-sensor tersebut adalah menggunakan variable resistor, dimana ada tegangan input dan tegangan output. Tegangan output akan berubah-ubah tergantung nilai tahanan pada sensor. Tegangan tersebut kemudian ditangkap oleh ECU sebagai signal untuk kemudian di kalkulasi untuk menentukan banyaknya bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar.
EFIadalah sistem dimana bahan bakar yang masuk ruang bakar di kontrol secara elektronik. Sistem ini memiliki 3 komponen penting yaitu sensor, ECU dan aktuator. Sensor memiliki peran yang fungsinya untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya.
SensorSensor Pada Mesin Mobil EFI Dan Fungsinya. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri. Water Temperatur SensorWater Temperatur SensorPada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah
. 467 228 483 280 25 68 423 127
sensor efi dan fungsinya